Selasa, 18 Agustus 2015

ANGSA

Beternak unggas menjadi salah satu mata pencaharian bagi banyak masyarakat yang tinggal di Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Hal ini karena beternak unggas memang menguntungkan. Hasil yang diperoleh dari beternak unggas yaitu telur dan juga daging. Salah satu jenis unggas yang bisa menjadi pilihan para peternak untuk dibudidayakan yaitu angsa. Pada tulisan ini kita akan melihat atau mempelajari bagaimana cara budidaya angsa.

  • Teknik Ternak Angsa
Selain untuk dikonsumsi sendiri hasilnya, sebagian besar orang beternak angsa untuk bisnis. Untuk memperoleh hasil budidaya angsa yang maksimal, kita perlu memperhatikan teknik budidaya atau cara ternak angsa yang benar. Beberapa tahapan yang perlu kita pikirkan secara matang yaitu proses pemilihan bibit yang baik, pembuatan kandang yang benar, pemberian pakan yang bermutu, dan juga pengembang biakan. Beberapa tahapan tersebut akan sama-sama kita pelajari di sini. Di bawah ini adalah pembahasannya.
 
  • Pemilihan Bibit Angsa yang Baik
Sebelum menginjak pembahasan mengenai pemeliharaan angsa, terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang cara memilih bibit angsa yang baik. Pemilihan bibit angsa yang baik adalah tahapan yang sangat penting karena proses ini nantinya akan sangat menentukan hasil budidaya angsa yang kita lakukan. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami dalam memilih bibit yang baik. Mula-mula kita perlu memikirkan apakah tujuan dari mengembangkan budidaya angsa yang kita lakukan, apakah untuk hobby atau untuk diambil hasil telur maupun dagingnya.

Apabila kita memelihara angsa untuk sekedar hobby maka pilihannya adalah memilih bibit angsa yang memiliki jenis sesuai dengan selera kita. Akan tetapi apabila kita beternak angsa untuk kepentingan bisnis telur dan daging angsa, maka kita perlu memperhatikan sisi ekonomis dengan seksama ketika memilih bibit angsa. Yang perlu kita pikirkan adalah memilih bibit-bibit yang sehat dengan mempertimbangkan modal dan potensi keuntungan. Kemudian akan lebih menguntungkan juga bagi kita untuk mengepaskan masa panen di waktu yang tepat, seperti hari-hari besar.

  • Pembuatan Kandang Angsa

Salah satu faktor penting lainnya dalam mensukseskan budidaya angsa yaitu pembuatan kandang yang tepat. Karena angsa adalah unggas yang tidak betah berdiam diri di dalam kandang, maka sebaiknya Anda sering-sering membiarkan mereka berkeliaran di luar kandang. Untuk memudahkan pengawasan, maka sebaiknya Anda membuat kandang yang memiliki halaman yang dikelilingi pagar sehingga angsa tidak bisa keluar. Satu ekor angsa membutuhkan luas kandang sekitar 1 meter x 1 meter, sedangkan untuk halamannya kira-kira 3 meter x 1 meter.

  • Cara Memelihara Angsa

Kini kita menginjak pembahasan tentang teknik beternak angsa yang selanjutnya, yakni mengenai bagaimana memelihara angsa dengan baik. Salah satu hal mendasar yang sangat penting untuk diperhatikan oleh para peternak yaitu pemberian pakan yang bermutu secara teratur. Keseimbangan nutrisi angsa harus diperhatikan supaya pertumbuhan angsa berjalan dengan baik. Untuk pakan, kita bisa memberikan jagung, gandum, daging bekicot cacah, dan juga pakan-pakan tambahan seperti dedak yang dicampur dengan vitamin, sayuran, ataupun sisa-sisa makanan kita.

  • Memanen Telur dan Daging


Langkah selanjutnya mengenai cara beternak angsa yaitu memanen telur dan daging angsa. Biasanya angsa bisa dipanen dagingnya ketika berumur 4 sampai 6 bulan. Akan tetapi jika kita ingin membudidayakan telur angsa, maka induk-induk angsa bisa menghasilkan telur hingga mencapai usia sepuluh tahun. Jika kita ingin mengembangbiakan angsa kita, maka induk angsa harus dikawinkan dengan induk jantan terlebih dahulu, kemudian biarkan induk betina mengerami telur-telurnya hingga menetas atau kita juga bisa menetaskan telur dengan bantuan alat inkubator.

Sekian dari saya semoga bermanfaat.


Cara Ternak Burung Cucak Rowo

Cara sukses penangkaran burung cucak rowo, Cara Budidaya Burung Cucak Rowo, Cucak Rawa. Sebelum penangkaran Cucak Rawa dimulai, terlebih dahulu perlu dilakukan seleksi atau pemilihan terhadap burung-burung ini, terutama apabila jumlah yang dimiliki cukup banyak. Tetapi apabila burung yang ada jumlahnya terbatas, maka seleksi semacam tidak perlu dilakukan. Seleksi ini dimaksudkan agar memperoleh pasangan calon induk yang memenuhi syarat, yang diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang bermutu dan memuaskan.

Calon untuk Induk Penangkaran

Burung yang disiapkan untuk keperluan penangkaran harus memiliki semua kriteria 
sebagai calon induk. Kriteria tersebut antara lain:
  1. Mutu dan kualitas burung harus baik; memiliki mental yang bagus; suara kicaunya bagus, nadanya bagus, volumenya bagus, iramanya bagus, jarak jangkaunya jauh, dan bersih atau kristal.
  2. Fisik sempurna, dalam arti tidak cacat.
  3. Sehat, dalam arti tidak sakit-sakitan.
  4. Baik pejantan maupun betinanya sudah siap kawin.
  5. Mau dan dapat ditangkarkan dalam arti mampu kawin secara normal
  6. Dari keturunan yang baik dan mempunyai keturunan yang baik pula (tidak cacat, rajin, dan sayang mengasuh anaknya)
Kunci keberhasilan penangkaran
Keberhasilan penangkaran sangat ditentukan oleh sangkar atau kandang yang digunakan cocok atau tidak. Sangkar atau kandang penangkaran adalah sangkar atau kandang yang diperuntukkan sebagai tempat menangkarkan atau mengembangbiakkan pasangan burung Cucak Rawa yang telah siap dan memenuhi kriteria untuk dijodohkan. Oleh sebab itu, harus dibedakan antara sangkar untuk pemeliharaan atau kurungan dengan sangkar untuk penangkaran.sangkar untuk penangkaran lebih tepat disebut kandang. Selain ukuran yang jauh lebih luas, kandang juga memerlukan berbagai peralatan yang dapat mendukung serta membantu usaha penangkaran.
Agar sesuai dengan habitat dan kehidupan aslinya di alam bebas, atau setidak tidaknya mendekati, maka kandang penangkaran ini harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain:
Lokasinya cocok dan strategis.
  • Cocok: artinya banyak faktor pendukung yang memperlancar usaha penangkaran, antara lain cukup mudah mendapat air dan makanan; tersedia listrik sebagai pemanas dan penerangan, lingkungan tidak terlalu dekat dengan keramaian yang mengganggu, kecuali kicau burung. Selain itu, ada tempat untuk membuang sampah atau kotoran, serta jauh dari binatang yang dapat mengganggu suasana penangkaran.
  • Strategis: lokasi penangkaran mudah dikenal dan dijangkau para penggemar, dekat dengan jalan serta transportasinya mudah. Kalau mungkin tidak berada dalam kota dan lebih baik lagi bila berlatar belakang pegunungan yang masih menyerupai hutan. Hal ini akan sangat mendukung keindahan suasana penangkaran. Karena, selain hasil yang akan diharapkan, kombinasi antara alam yang indah dan kicauan burung yang akan memberikan kenikmatan tersendiri. Tersedianya tenaga, bahan, dan sarana penunjang lainnya perlu pula dipertimbangkan, karena hal ini akan membawa kemudahan serta mendukung perkembangan penangkaran.
Konstruksi bangunan memenuhi syarat dan bentuk memadai.
Kandang penangkaran yang baik dan cocok adalah kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1. Bahan kerangka dari kayu yang kuat, tidak mudah lapuk, dan tahan lama .
  2. Lantai dasar terbuat dari batu kali, batu apung, kerikil pasir dan tanah atau lumpur. Komposisi ini menyerupai kehidupan asli di hutan sehingga memenuhi kebutuhan dan sarana merawat diri bagi burung. Misalnya batu apung untuk mengasah paruh, pasir sebagai tempat mandi debu dan lain sebagainya.
  3. Kolam atau rawa buatan dibuat dari semen dan batu alam yang dibentuk sealami mungkin agar tampak luas sehingga burung akan merasa senang, betah dan merasa gembira Dengan kandang yang ideal, yaitu panjang 3m, lebar 2m dan tinggi 3m yang umumnya dilengkapi dengan pohon perdu serta tempat mandi yang cukup membuat burung Cucak Rawa merasa nyaman. 
Berikut ini saya sajikan gambaran kasar kandang penangkaran. Model kandang penangkaran ini bisa digunakan untuk kandang berbagai macam burung, tinggal disesuaikan ukurannya. Tetapi sesungguhnya kandang penangkaran tidak ada yang ideal sebab semuanya diawali dengan kondisi yang ada saja. Bisa jadi Andapunya bekas kamar mandi, kamar kost-kostan dsb yang bisa disulap jadi kandang penangkaran. Yang penting, sirkulasi udara cukup dan syukur-syukur bila mendapat sinar matahari pagi. Dengan logika pendekatan sifat alami sesuai kondisi keadaan yg pas diharapkan burung cucak rowo kita merasa enjoy dengan rasa yang nyaman sehingga kemungkinan menjadikan burung mau bertelur hingga menetas.


Panjang x lebar x tinggi: 90x90x180

Bahan

belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan lama dsb.
Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat strimin.Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 cm.
Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.
Rangka dari Kayu atau bahan yang tahan lama

wadah sarang alternatif yang juga disukai cucar rowo (CR) yang terbuat dari kelapa tua yang dibelah jadi dua dan diambil dagungnya dan tempurungnya, seperti di bawah ini:

Pemilihan pasangan

Keberhasilan penangkaran burung Cucak Rawa sangat ditentukan oleh pasangan baru yang akan ditangkarkan sebagai calon induk. Untuk menentukan induk yang baik, faktor-faktor berikut ini harus diperhatikan, yakni:

Mutu atau Kualitas

Burung yang akan ditangkarkan sebaiknya telah benar-benar diseleksi kualitasnya, yang meliputi mutu suara atau kicau, mental dan jiwanya, keutuhan fisik serta daerah asal (peringkat teratas saat ini adalah Cucak Rawa yang berasal dari Sumatera).

Umur Burung

Umur burung yang akan ditangkarkan sangat menentukan kualitas piyik atau anakan yang dihasilkan. Anak atau piyik dari induk yang terlalu muda selain kondisi fisiknya lemah, juga kicau atau suaranya akan kurang keras atau bantas. Kemungkinan lain adalah induk muda ini kurang atau belum mampu merawat anaknya dengan baik, sehingga kemungkinan mati di saat kecil sangatlah besar. Sebaliknya, induk yang umurnya terlalu tua selain sudah kurang produktif, telur yang dierami kemungkinan tidak dapat menetas. Kalaupun dapat menetas anaknya kurang sehat atau bahkan mati,
Umur yang baik bagi penangkaran burung Cucak Rawa adalah 2 tahun bagi pejantan dan 1,5 tahun bagi betina, sebab pada umur tersebut Cucak Rawa telah mencapai dewasa kelamin. Apabila induk burung yang ditangkarkan berasal dari satu keturunan (dari induk yang sama), penangkaran dapat dimulai pada umur 1,5-2 tahun.

Asal-usul Pasangan

Satu induk yang sama, yakni dari satu tetasan yang pada umumnya terdiri atas jantan dan betina.Keuntungan pasangan dari induk yang sama ini adalah lebih mudah menjodohkannya 
serta mudah pula menentukan jantan dan betinanya, karena mereka telah berpasangan sejak menetas. Kelemahannya adalah, keturunannya tidak mungkin menghasilkan kombinasi suara lain karena berasal dari satu darah atau satu garis keturunan.

Jenis Kelamin

Sering terjadi, karena ketidaktahuan penangkar, burung yang dijodohkan adalah pasangan yang terdiri atas jantan semua atau betina semua. Hal ini sering dialami oleh penangkar pemula. Walaupun burung yang dijodohkan adalah betina semua, dapat bertelur. Hal ini mungkin terjadi bila gizi yang diperlukan oleh burung tercukupi. Penentuan jenis kelamin sangat menentukan keberhasilan penangkaran, sebab bila sampai salah, penangkaran akan mengalami kegagalan. Untuk menentukan jenis kelamin ini telah duraikan di atas secara rinci.

Kecocokan Pasangan

Burung yang telah ditentukan jenis kelaminnya belum menjamin pasangan ini dapat akur atau jodoh dan dapat menghasilkan telur atau keturunan. Burung jantan dan betina yang disatukan dalam sangkar belum pasti cocok, mereka dapat saling menyerang, dan mungkin pula si jantan kalah oleh betinanya. Dalam hal semacam ini, pasangan burung ini harus segera dipisahkan agar tidak mengalami kerusakan bahkan dapat mengakibatkan matinya salah satu burung.

Kesehatan

Burung yang disiapkan untuk induk, hendaknya betul-betul telah diseleksi kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun mentalnya lebih-lebih pada burung yang cacat. Burung yang kurang sehat atau tidak fit tidak mungkin menghasilkan anakan yang yang baik seperti yang diharapkan.bila burung yang dijodohkan ini sakit, akibatnya akan lebih fatal. Oleh karena itu, burung yang dijodohkan harus selalu dijaga kesehatannya melalui perawatan, pemberian makan yang baik serta kebersihan kandangnya. Selain umur prodiktifnya panjang, kesehatan burung juga akan menghasilkan keturunan yang baik dan memuaskan.

Sekian informasi dari saya semoga bermanfaat.

AYAM KATE

Merawat anak ayam kate itu mudah sekali menurut saya. memiliki anak ayam kate sungguh sangat menyenangkan, bagaikan memiliki bayi baru bagi pasangan muda. Kegembiraan memiliki peliharaan baru ini jangan sampai sirna dengan kematian anak ayam kate yang salah urus.
sekarang saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya memelihara anak ayam kate. 

Berikut ini adalah cara merawat anak ayam kate :

  1.  siapkan kandang tertutup dan memiliki kaki yang agak tinggi
  2. Usahakan kandang selalu nyaman dan memiliki sirkulasi udara yang baik
  3. kandang diberi penghangat
  4. kandang jangan terlalu sempit
  5. lantai kandang sebaiknya tidak tertutup terlalu rapat atau terlalu lebar, lantai kadang yang baik adalah terbuat dari bambu dan ditambahi kawat strimin untuk menghindari kaki anak ayam tidak terperosok dan sebagai lobang pembuangan kotoran ayam
  6. Berikan vaksin di dalam minuman ayam. memberi vaksin tidk harus, cz anak ayam kate kan sehat bersama ibunya.
  7. berikan BR yang halus, karena anak ayam kate cendrung agak sulit untuk mencerna di dalam paruhnya pakan yang berbentuk biji bijian
  8. biarkan anak ayam kate bersama mboknya minimal 1 minggu. hal ini dimaksudkan agar anak ayam kate bisa mendapatkan perawatan yang alami dan ideal dari mboknya sendiri
  9. jika hujan turun, tutup kandang menggunakan bahan kedap air, sehingga anak ayam kate tidak kedinginan.
  10. jangan tergiur untuk buru - buru melepas ayam kate di dalam alam beberas, kalo tidak hati - hati anak ayam katebisa jadi santapan empuk tikus atau kucing.
  11. anak ayam kate merupakan santapan yang sangat lezat bagi tikus, so waspadalah atas serangan tikus yang biasanya datang dari bawah kandang. kandang jangan terlalu rendah /terlalu dekat dengan tanah.
Itu tadi cara sederhana merawat anak ayam kate yang biasa saya lakukan, untuk vasksin dan sejenisnya saya bahkan tidak pernah pake. yang saya lakukan adalah cara sederhana dan murah dalam merawat anak ayam kate.

Bagaimana apakah anda tertarik untuk melakukanya..?